ILMU ALAMIAH DAN TEKNOLOGI MASA
DEPAN SEHUBUNGAN DENGANKELANGSUNGAN HIDUP MANUSIA
Pencarian Sumber Daya Alam
Nonkonvensional
Pencarian sumber daya alam
nonkovensional yang hangat pada saat ini ialah pemanfaatanenergi Matahari,
energi panas bumi, energi angin, dan energi biogas.1.
Energi MatahariSebagaimana kita
ketahui bahwa Matahari merupakan sumber energi yang tidak dapathabis.
Pemanfaatan energi matahari sebenarnya telah kita lakukan misalnya
untukmengeringkan bemacam-macam jemuran. kita harus dapat mencari teknik
mengubah energilistrik menjadi energi lain, misalnya menjadi energi listrik.Listrik
dapat timbul dari cahaya Matahari bila energi matahari itu dapat
mempengaruhiatom. Sehubungan dengan susunan atom unsur dan pembangkit listrik
tenaga nuklir, bahwaatom itu terdiri atas inti atom dan kulit atom. Inti atom
terdiri dari proton yang bermuatanlistrik positif dan netron yang tidak
bermuatan listrik, sedangkan kulit atom terdiri darielekrton yang bermuatan
listrik negatif yang bergerak mengelilingi inti atom itu. Perludilanjutkan
teori atom itu yaitu bahwa jumlah elektron dalam sebuah atom sama
dengan jumlah protonnya sehingga atom itu bermuatan listrik netral. dalam
keadaan demikian, atomitu stabil. Namun bila terdapat energi tambahan, maka
akan terganggu kestabilannya sebabelektron-elektron menjadi kelebihan energi.
Bila kedua unsur yang cenderung positif (X) dancenderung negatif (Y) kita
dekatkan kemudian dipanaskan, maka akan terjadi aliran elektrondari unsur X ke
Y. Aliran electron itu dinamakan listrik. Prinsip inilah yang digunakan
untukmembuat fotosel atau sel pembangkit listrik dengan bersumber dari foto dan
cahaya. boronmempunyai sifat cenderung melepaskan untuk menerima elektron lebih
banyak. Sebaliknya,silicon bersifat sebagai semi konduktor, artinya hanya dapat
menghantarkan arus listrik kesatu arah.Pengubahan
energy cahaya menjadi energy listrik mempunyai prospek yang baik karenaenergy
listrik yang terbentuk itu dapat diubah bentuknya sesuai dengan keperluan.
Energylistrik dapat disimpan dalam
accumulator
, yang setiap saat dapat
dimanfaatkan kembali.Energy matahari dapat diubah menjadi energy panas yang
dapat digunakan dalam bentukkompor yang berprinsip sebagai berikut. Cahaya
Matahari ditampung dengan sebuah cermincekung yang bergaris tengah 3m. Dengan
cermin cekung itu, Matahari akan terkumpuldalam satu titik api. Pada titik api
tersebut, diletakan suattu lempengan logam, makalempengan itu akan menjadi
panas. Selanjutnya diatas lempengan itu dapat diletakan ceretuntuk memasak
air.2.
Energi Panas BumiEnergy geothermal
atau energy panas bumi adalah energy yang berasal dari inti bumi. Intibumi
merupakan bahan yang terdiri atas berbagai jenis logam dan batu yang berbentuk
cairyang memiliki suhu tinggi.Energy geothermal yang dapat kita manfaatkan saat
ini ialah panas bumi yang berasal dari
magma
. Magma adalah batuan cair atau
panas yang terdapat dalam kerak bumi. Bila magmasampai ke permukaan bumi, maka
di sebut lava. Lava inilah yang membentuk gunung-gunungitu dibedakan menjadi
gunung yang aktif dan gunung yang tidak aktif. Gunung yang aktif disebut
gunung berapi, yaitu gunung yang mulutnya berhubungan dengan magma.Pada dataran
tinggi yang mempunyai gunung berapi, biasanya terdapat sumber-sumber airpanas
atau semburan-semburan ke atas permukaan bumi yang disebut
geyser.
Apa yang keluardari pemboran itu
dapat berupa gas uap air panas atau air panas, tergantung dari letaknya.
50
Bila yang menyembur keluar itu uap
air panas, adalah sangat menguntungkan karena dapatmemutar turbin uap. Turbin
ini dikaitkan dengan generator pembangkit listrik. Dengan begitukita akan
memperoleh energy listrik yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan.Namun, jika yang keluar adalah air dilakukan panas, penggunaan untuk
pembangkit listriktidak dapat secara langsung.3.
Energi AnginUdara yang bergerak
disebut angin dan dapat terjadi karena perbedaan tekanan di suatutempat dengan
ttempat yang lain. Pemanfaatan angin merupakan salah satu cara menghematenergy
yang berasal dari minyak bumi.Energy angin dapat dimanfaatkan untuk diubah
menjadi energy listrik yang prinsipnyasangat sederhana, yaitu angin “ditangkap”
oleh baling-baling atau katakanlah rotor bersayap.Energy putaran (energy
mekanis) diteruskan untuk memutar generator pembangkit listrik.Angin akan tetap
bertiup sepanjang zaman, maka angin juga merupakan salah satu energyalternative
pengganti minyak.4.
Energi Pasang SurutEnergy pasang
surut adalah energy yang bersumber dari tenaga yang di timbulkan olehdaya tarik
antara bumi dengan bulan. Energy pasang surut tidak ada batasnya, selama
bulanmasih berfungsi sebagai satelit yang mengelilingi bumi.5.
Energi BiogasBiogas adalah gas yang
dihasilkan dari sisa-sisa makhluk berupa sampah pertanian ,yaitubatang pohon
jagung,jerami,sisa ampas kelapa,atau tumbuhan lain.sebagian bahan yangmengadung
mikroba pengurai di gunakan kotoran sapi.Gas itu dapat di naikan mutunya dan di
hilangkan baunya yang di bubuhi sedikit kapur,dengan
pencucian itu bau gas yang tidak enak menjadi hilang dan Gas C0yang tidak
bergunauntuk bahan bakar di serap oleh air kapur sehingga biogas yang di
peroleh dapat dibakar denganhasil panas yang tinggi. Biomassa adalah segala
jasad mahkluk hidup yang di gunakan untukmenghasilkan energi bila di bakar,
yaitu berupa sampah – sampah organik sebagai sisa – sisaproduksi pertanian.
Pengambilan energi dari biomassa prinsip nya adalah membakar biomassaitu dalam
tungku pembakar, Panas yang timbul digunakan untuk menggrakan turbin
Uap,selanjut nya turbin Uap dapat mengerakan Generator listrik. Usaha manusia
untuk mencarienergi penganti minyak bumi seperti yang baru di uraikan di atas
hanyalah merupakan salah satualternatif bagi manusia untuk dapat mempertahan
kan eksitensi nya di muka bum, Kitamengetahui bahwa minyak bumi merupakan
sumber daya yang sangat penting bagi kehidupansehari – hari, Namun kita
mengetahui juga bahwa sumber daya alam itu tidak dapat diperbaharuidan
jumlahnya pun terbatas, sehingga manusia perlu berusaha mencari sumber energi
lain bilainggin tetap mempertahan kan eksitensinya di masa yang akan datang
Masalah lain yang sangatvital adalah masalah pengunaan teknologi maju yang baru
saja dibahas dalam bab dimuka , yaitupengunaan energi nuklir yang maha dahysad
itu, keuntunganya sangat besar. Semua manusia dimuka bumi ini bertanggung jawab
atas kelestarianya yang berarti eksistensi manusia ditentukanoleh manusia sendiri,
salah satu cara yang palin ampuh membatasi laju pertumbuhan penduduk.Beberapa
Ahli memandang masalah lingkungan hidup yang sebenarnya adalah
termasukkependudukan dan sebaliknya Lingkungan hidup itu termasuk hubungan
antara manusia denganlingkungan nya, baik biotik maupun Abiotik. kunci pokok
untuk memahami permasalahanlingkungan hidup adalah pemahaman akan konsep –
konsep ekosistem, tentang hal ini kita dapatmembaca kembali. Lingkungan
fisiknya adalah bumi kita ini maka semuanya tergantung padaprilaku manusia itu
sendiri, baik terhadap lingkungan fisiknya maupun lingkungan masyarakatatau
bangsa–bangsa di dunia bukan dari segi kepentingan manusia tetapi dari segi
keseimbanganalam agar eksetensi manusia terjamin. Keunggulan ilmu Alamiah dan
teknologi dalam bidang
51
koimunikasi sebenar nya tergantung
pada manusia itu sendiri yang berada atau yang menguasaialat itu, dengan
satelit buatan orang dapat menyalah gunakan nya untuk maksud –maksud
jahat.Dengan alat pengindra jarak jauh dapat dilihat segala sesuatu yang berada
di perut bumi, misalnya adanya cadangan minyak, uranium dan sebagainya dari
uraian di atas yang penting adalahmoral manusia, karena moral itu menentukan
langkah – langkah manusia kearah yang baik atauburuk
Sumber
Daya Alam Nonkonvensional
Definisi “terbarukan”
Konsep energi terbarukan mulai
dikenal pada tahun 1970-an, sebagai upaya untuk mengimbangi pengembangan energi
berbahan bakar nuklir dan fosil. Definisi paling umum adalah sumber energi yang dapat
dengan cepat dipulihkan kembali secara alami, dan prosesnya berkelanjutan.
Dengan definisi ini, maka bahan bakar nuklir dan fosil tidak termasuk di
dalamnya.
Potensi alam yang banyak berasal
dari temuan atau pengembangan teknologi seperti accu (aki) atau baterai,
nuklir, solar cell dan sejenisnya. Sumber daya nonkonvensional tetap
menggunakan bahan baku atau bahan yang bersumber dari alam juga, hanya saja
diproses dan diubah dalam bentuk yang lebih praktis untuk siap digunakan.
Sumber daya alam nonkonvensioanl
banyak berasal dari temuan atau pengembangan teknologi seperti accu/baterai
(aki), nuklir, solar cell dan sejenisnya. tapi sumber daya non konvensional
tetap menggunakan bahan baku atau sumber dari alam juga, hanya diproses dan
diubah dalam bentuk yang lebih praktis untuk siap digunakan.
Energi berkelanjutan
Dari definisinya, semua energi
terbarukan sudah pasti juga merupakan energi berkelanjutan, karena senantiasa tersedia di alam dalam waktu yang
relatif sangat panjang sehingga tidak perlu khawatir atau antisipasi akan
kehabisan sumbernya. Para pengusung energi non-nuklir tidak memasukkan tenaga nuklir sebagai
bagian energi berkelanjutan karena persediaan uranium-235 di alam ada batasnya,
katakanlah ratusan tahun. Tetapi, para penggiat nuklir berargumentasi bahwa
nuklir termasuk energi berkelanjutan jika digunakan sebagai bahan bakar di
[reaktor pembiak cepat (FBR: Fast Breeder Reactor)] karena cadangan bahan bakar
nuklir bisa “beranak” ratusan hingga ribuan kali lipat. Loh, kok bisa?
Alasannya begini, cadangan nuklir
yang dibicarakan para pakar energi dalam ordo puluhan atau ratusan tahun itu
secara implisit dihitung dengan asumsi reaktor yang digunakan adalah reaktor
biasa (umumnya tipe BWR atau PWR), yang notabene hanya bisa membakar U-235. Di
satu sisi kandungan U-235 di alam tak lebih dari 0,72% saja, sisanya kurang
lebih 99,28% merupakan U-238. Uranium jenis U-238 ini dalam kondisi pembakaran
“biasa” (digunakan sebagai bahan bakar di reaktor biasa) tidak dapat
menghasilkan energi nuklir, tetapi jika dicampur dengan U-235 dan dimasukan
bersama-sama ke dalam reaktor pembiak, bersamaan dengan konsumsi/ pembakaran
U-235, U-238 mengalami reaksi penangkapan 1 neutron dan berubah wujud menjadi
U-239. Dalam hitungan menit U-239 meluruh sambil mengeluarkan partikel beta dan
kembali berubah wujud menjadi Np-239. Np-239 juga kembali meluruh sambil
memancarkan partikel beta menjadi Pu-239. Nah, Pu-239 inilah yang meski tidak
tersedia di alam tetapi terbentuk sebagai hasil sampingan pembakaran U-235,
memiliki kemampuan membelah diri dan menghasilkan energi sebagaimana U-235.
Bisa dibayangkan jika semua U-238 yang jumlahnya ribuan kali lebih banyak
daripada U-235, jika semuanya berhasil diubah menjadi Pu-239 berapa terjadi
peningkatan jumlah bahan bakar nuklir. Hal yang serupa juga terjadi untuk atom
[thorium -233] yang dengan reaksi penangkapan 1 neutron berubah wujud menjadi
U-233 yang memiliki kemampuan reaksi berantai (reaksi nuklir). Itulah sebabnya
kenapa negara-negara maju tertentu enggan meninggalkan nuklir meski resiko
radioaktif yang diterimanya tidak ringan. Itulah pula alasan kenapa reaktor
pembiak cepat seperti yang dimiliki oleh Korut mendapat pengawasan ketat dari
IAEA karena mampu memproduksi bahan bakar baru Pu-239 yang rentan
disalahgunakan untuk senjata pembunuh massal. Di sisi lain para penentang
nuklir cenderung menggunakan istilah “energi berkelanjutan” sebagai sinonim
dari “energi terbarukan” untuk mengeluarkan energi nuklir dari pembahasan
kelompok energi tersebut.
Beberapa
alternatif pengembangan sumber energi nonkonvensional yang dikembangkan untuk
mengganti sumber energi konvensional yang terbatas jumlahnya adalah sebagai
berikut.
1. Energi matahari.
Cahaya matahari dapat diubah menjadi energi listrik dengan jalan menangkap cahaya matahari dengan beribu-ribu fotosel. Fotosel dapat dibuat dari silikon yang sisi-sisinya dilapisi dengan Boron dan Arsen. Untuk mendapatkan voltase yang tinggi dan arus yang kuat, ribuan fotosel dihubungkan secara seri-paralel. Energi matahari dapat juga diubah menjadi energi panas dengan pertolongan cermin cekung.
Cahaya matahari dapat diubah menjadi energi listrik dengan jalan menangkap cahaya matahari dengan beribu-ribu fotosel. Fotosel dapat dibuat dari silikon yang sisi-sisinya dilapisi dengan Boron dan Arsen. Untuk mendapatkan voltase yang tinggi dan arus yang kuat, ribuan fotosel dihubungkan secara seri-paralel. Energi matahari dapat juga diubah menjadi energi panas dengan pertolongan cermin cekung.
2. Energi panas bumi.
Panas dari gunung berapi bersumber dari magma. Bila di dekat magma tersebut terdapat cadangan air maka air itu akan mendapatkan panas. Rembesan air panas ke permukaan bumi dapat merupakan sumber air panas, berupa semburan uap atau semburan air panas. Panas bumi berupa uap air panas dapat digunakan untuk menggerakkan turbin yang dapat menggerakkan generator listrik.
Panas dari gunung berapi bersumber dari magma. Bila di dekat magma tersebut terdapat cadangan air maka air itu akan mendapatkan panas. Rembesan air panas ke permukaan bumi dapat merupakan sumber air panas, berupa semburan uap atau semburan air panas. Panas bumi berupa uap air panas dapat digunakan untuk menggerakkan turbin yang dapat menggerakkan generator listrik.
Energi panas bumi berasal dari peluruhan radioaktif di pusat Bumi, yang membuat Bumi panas dari dalam, serta dari panas
matahari yang membuat panas permukaan bumi. Ada tiga cara pemanfaatan panas
bumi:
- Sebagai tenaga pembangkit listrik dan digunakan dalam bentuk listrik
- Sebagai sumber panas yang dimanfaatkan secara langsung menggunakan pipa ke perut bumi
- Sebagai pompa panas yang dipompa langsung dari perut bumi
Istilah ‘panas bumi’ digunakan untuk
energi panas yang berasal dari perut bumi. Listrik panas bumi dibangkitkan
dengan cara memanfaatkan uap yang keluar dari pipa yang ditanam ke perut bumi
sebagai hasil pemanasan sumber air resapan di sekitar sumur panas bumi. Uap
tersebut kemudian dimanfaatkan langsung untuk memutar turbin atau memanaskan
penukar panas untuk menghasilkan tekanan yang kemudian digunakan untuk
memutar turbin dan
menghasilkan listrik melalui generator.
Energi panas bumi dari inti Bumi
lebih dekat ke permukaan di beberapa daerah daripada orang lain. Mana uap panas
atau air bawah tanah dapat dimanfaatkan dan dibawa ke permukaan itu dapat
digunakan untuk membangkitkan listrik. Seperti tenaga panas bumi sumber ada di beberapa bagian tidak stabil secara
geologis dunia seperti Islandia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Filipina dan Italia.
Dua wilayah yang paling menonjol selama ini di Amerika Serikat berada di Yellowstone baskom dan di utara California. Islandia menghasilkan tenaga panas bumi 170 MW dan dipanaskan
86% dari semua rumah di tahun 2000 melalui energi panas bumi. Beberapa 8.000 MW
dari kapasitas operasional total.
Geothermal panas dari permukaan bumi
dapat digunakan di sebagian besar dunia langsung ke panas dan dingin bangunan.
Suhu kerak bumi beberapa meter di bawah permukaan buffered untuk konstan 7-14C
(45-58F), sehingga cairan dapat pra-pra-dipanaskan atau didinginkan dalam pipa
bawah tanah, menyediakan pendinginan gratis di musim panas dan, melalui a pompa panas,
pemanas di musim dingin. Menggunakan langsung lainnya adalah di sektor
pertanian (rumah kaca), perikanan budidaya dan industri.
Meskipun situs panas bumi mampu
menyediakan panas untuk beberapa dekade, akhirnya lokasi tertentu tenang.
Beberapa menafsirkan makna ini sebagai lokasi panas bumi tertentu dapat
mengalami penipisan. Orang lain melihat penafsiran semacam itu sebagai
penggunaan yang tidak akurat dari kata penipisan karena keseluruhan pasokan
energi panas bumi di Bumi, dan sumbernya, tetap hampir konstan. Energi panas
bumi tergantung pada geologi setempat ketidakstabilan, yang, menurut definisi,
tidak dapat diprediksi, dan mungkin stabil.
Sekarang konsumsi energi Panas Bumi
tidak dengan cara apapun mengancam atau mengurangi kualitas hidup untuk masa
depan Wegenerbuah instalasi, akibatnya, itu dianggap sebagai sumber energi
terbarukan.
3. Energi angin
Langsung dapat diubah menjadi
listrik dengan menggunakan kincir angin yang dihubungkan dengan generator
listrik.
Karena matahari memanaskan permukaan
bumi secara tidak merata, maka terbentuklah angin. Energi Kinetik dari angin
dapat Digunakan untuk Menjalankan Turbin angin, Beberapa mampu memproduksi tenaga 5 MW. Keluaran tenaga
Kubus adalah fungsi dari kecepatan angin, maka Turbin tersebut paling tidak
membutuhkan angin dalam kisaran 5,5 m / d (20 km / j), dan dalam praktek sangat
sedikit wilayah yang memiliki angin yang bertiup terus menerus. Namun begitu di
daerah Pesisir atau daerah di ketinggian, angin yang cukup Tersedia KONSTAN.
Pada 2005 telah
ada ribuan Turbin angin yang beroperasi di Beberapa bagian dunia, dengan
perusahaan “utility” memiliki kapasitas total lebih dari 47.317MW [1]. Merupakan kapasitas output maksimum yang memungkinkan dan
tidak menghitung “load factor”.
Ladang angin baru dan taman angin
lepas pantai telah direncanakan dan dibuat di seluruh dunia. Ini merupakan cara
Penyediaan listrik yang tumbuh dengan cepat di abad ke-21 dan menyediakan tambahan bagi stasiun pembangkit
listrik utama. Kebanyakan yang Digunakan Turbin menghasilkan listrik sekitar
25% dari waktu (load factor 25%), tetapi Beberapa Mencapai 35%. Load factor
biasanya lebih tinggi pada musim dingin. Ini berarti Bahwa 5mW Turbin dapat
memiliki output rata-rata 1,7 MW dalam kasus terbaik.
Angin global jangka panjang potensi teknis
diyakini 5 kali konsumsi energi global saat ini atau 40 kali kebutuhan listrik
saat ini. Ini membutuhkan 12,7% dari seluruh wilayah tanah, atau lahan yang
luas dengan Kelas 3 atau potensi yang lebih besar pada ketinggian 80 meter. Ini
mengasumsikan bahwa tanah ditutupi dengan 6 turbin angin besar per kilometer
persegi. Pengalaman sumber daya lepas pantai berarti kecepatan angin ~ 90%
lebih besar daripada tanah, sehingga sumber daya lepas pantai dapat
berkontribusi secara substansial lebih banyak energi.
[Http://www.stanford.edu/group/efmh/winds/global_winds.html] [http://
www.ens-newswire.com/ens/may2005/2005-05-17-09.asp # anchor6]. Angka ini dapat
juga meningkat dengan ketinggian lebih tinggi berbasis tanah atau turbin angin
udara 2782,67121,00. Html? Tw = wn_tophead_2.
Ada perlawanan terhadap pembentukan
tanah karena angin berbasis awalnya dengan persepsi mereka berisik dan
berkontribusi untuk “polusi visual,” yaitu, mereka dianggap eyesores. Banyak orang
juga mengklaim bahwa turbin membunuh burung, dan bahwa mereka pada umumnya
berbuat banyak untuk lingkungan.
Yang lain berpendapat bahwa mereka
yang menemukan turbin itu, bagus. Bahwa turbin di laut yang tak terlihat oleh
siapapun di pantai, yang mana mobil-mobillah yang setiap tahun membunuh lebih
banyak burung sementara turbin terus berkembang.
Angin kekuatan
berbeda-beda dan dengan demikian tidak dapat menjamin power secara
berkelanjutan. Beberapa perkiraan menyarankan thpada angin 1.000 MW dari
kapasitas pembangkitan dapat diandalkan hanya kekuatan 333MW yang
berkesinambungan. Sementara ini mungkin berubah sejalan dengan perkembangan
teknologi, advokat telah mengusulkan menggabungkan tenaga angin dengan sumber
daya lain, atau penggunaan teknik penyimpanan energi, dengan ini dalam pikiran.
Hal ini paling baik digunakan dalam konteks suatu sistem yang memiliki
kapasitas cadangan signifikan seperti hidro, atau cadangan beban, seperti
tanaman Desalination, untuk mengurangi dampak ekonomi dari variabilitas sumber
daya.
Energi angin dapat diperbaharui.
4. Energi pasang surut
Dapat dimanfaatkan dengan menggunakan dam yang memiliki pintu air yang dapat diatur pembukaannya. Pada saat air laut pasang, air laut masuk ke dalam dam melalui pintu air. Bila air surut maka air laut akan ke luar juga melalui pintu air yang sama. Di pintu air itulah dipasang turbin yang dapat menggerakkan generator listrik.
Dapat dimanfaatkan dengan menggunakan dam yang memiliki pintu air yang dapat diatur pembukaannya. Pada saat air laut pasang, air laut masuk ke dalam dam melalui pintu air. Bila air surut maka air laut akan ke luar juga melalui pintu air yang sama. Di pintu air itulah dipasang turbin yang dapat menggerakkan generator listrik.
5. Energi biogas
Prinsipnya adalah memanfaatkan jasad hidup sampah melalui cara pembusukan dengan pertolongan bakteri pengurai. Bakteri itu diperoleh dari kotoran kerbau atau sapi. Gas yang sebagian besar adalah metan dapat dibakar untuk keperluan masak memasak.
Prinsipnya adalah memanfaatkan jasad hidup sampah melalui cara pembusukan dengan pertolongan bakteri pengurai. Bakteri itu diperoleh dari kotoran kerbau atau sapi. Gas yang sebagian besar adalah metan dapat dibakar untuk keperluan masak memasak.
Banyak bahan-bahan organik dapat
melepaskan gas, karena metabolisation bahan organik oleh bakteri (fermentasi). Landfills sebenarnya
perlu melepaskan gas ini untuk mencegah ledakan berbahaya. Rilis kotoran hewan
metana di bawah pengaruh anaerob bakteri.
Juga, di bawah tekanan tinggi, suhu
tinggi, anaerobik kondisi banyak bahan organik seperti kayu dapat
menjadi gasified untuk menghasilkan gas. Hal ini sering ditemukan untuk
menjadi lebih efisien daripada pembakaran langsung. Gas kemudian dapat
digunakan untuk menghasilkan listrik dan / atau panas.
Biogas dapat dengan mudah dihasilkan
dari aliran limbah saat ini, seperti: produksi kertas, produksi gula, limbah,
kotoran hewan dan sebagainya. Berbagai aliran limbah harus slurried
bersama-sama dan dibiarkan secara alami berfermentasi, menghasilkan gas metana.
Kita hanya perlu mengubah kotoran saat ini biogas tanaman untuk tanaman,
membangun lebih banyak terpusat lokal biogas kecil tanaman dan rencana untuk
masa depan. Produksi biogas memiliki kapasitas untuk menyediakan kami dengan
sekitar setengah dari kebutuhan energi kita, baik dibakar untuk produksi
listrik atau pipa ke pipa gas saat ini untuk digunakan. Hanya saja yang harus
dilakukan dan membuat prioritas. Selain itu, bila tanaman telah diekstrak semua
metana dapat, kita ditinggalkan dengan yang lebih baik pupuk untuk lahan
pertanian kita daripada kita mulai dengan.
6. Energi biomassa
Bahan bakunya adalah sampah organik. Panas yang timbul, digunakan untuk memanaskan ketel uap. Uap yang dihasilkan digunakan untuk menggerakkan generator listrik.
Bahan bakunya adalah sampah organik. Panas yang timbul, digunakan untuk memanaskan ketel uap. Uap yang dihasilkan digunakan untuk menggerakkan generator listrik.
Tumbuhan biasanya menggunakan fotosintesis untuk menyimpan tenaga surya,
udara, dan CO 2 .
Bahan bakar bio adalah bahan bakar yang diperoleh dari biomassa – Organisme
atau produk dari metabolisme hewan, seperti kotoran dari sapi dan sebagainya.
Ini juga merupakan salah satu sumber energi terbaharui.
Biasanya bahan bakar bio dibakar
untuk energi kimia Melepas Yang Tersimpan di dalamnya. Riset untuk mengubah
bahan bakar bio menjadi listrik Menggunakan sel bahan bakar adalah bidang
penelitian yang sangat aktif.
Biomassa dapat Digunakan langsung
sebagai bahan bakar atau untuk memproduksi bahan bakar bio cair. Biomass yang
diproduksi dengan teknik pertanian, seperti biodiesel, etanol,
dan bagasse (seringkali
sebuah produk sampingan dari pengkultivasian Tebu)
dapat dibakar dalammesin Pembakaran dalam atau pendidih.
Sebuah hambatan adalah seluruh
biomass harus melalui proses Beberapa berikut: harus dikembangkan, dikumpulkan,
dikeringkan, difermentasi dan dibakar. Seluruh langkah ini membutuhkan banyak
sumber daya dan infrastruktur.
Sumber Daya Alam adalah semua
kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia, misalnya: tumbuhan,
hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin, cahaya matahari, dan mikroba
(jasad renik).
Sumber
daya alam konvensional adalah potensi alam
yang berasal atau diambil dari alam dengan teknologi yang biasa digunakan
(natural), seperti minyak bumi, gas alam, panas bumi, dan batubara. Sedangkan
sumber daya alam nonkonvensional adalah potensi alam yang banyak berasal dari
temuan atau pengembangan teknologi seperti accu (aki) atau baterai, nuklir,
solar cell dan sejenisnya. Sumber daya nonkonvensional tetap menggunakan bahan
baku atau bahan yang bersumber dari alam juga, hanya saja diproses dan diubah
dalam bentuk yang lebih praktis untuk siap digunakan.
Beberapa
alternatif pengembangan sumber energi nonkonvensional yang dikembangkan untuk mengganti sumber energi konvensional yang
terbatas jumlahnya adalah sebagai berikut.
1. Energi matahari.
Cahaya matahari dapat diubah menjadi energi listrik dengan jalan menangkap cahaya matahari dengan beribu-ribu fotosel. Fotosel dapat dibuat dari silikon yang sisi-sisinya dilapisi dengan Boron dan Arsen. Untuk mendapatkan voltase yang tinggi dan arus yang kuat, ribuan fotosel dihubungkan secara seri-paralel. Energi matahari dapat juga diubah menjadi energi panas dengan pertolongan cermin cekung.
2. Energi panas bumi.
Panas dari gunung berapi bersumber dari magma. Bila di dekat magma tersebut terdapat cadangan air maka air itu akan mendapatkan panas. Rembesan air panas ke permukaan bumi dapat merupakan sumber air panas, berupa semburan uap atau semburan air panas. Panas bumi berupa uap air panas dapat digunakan untuk menggerakkan turbin yang dapat menggerakkan generator listrik. 3. Energi angin
Langsung dapat diubah menjadi listrik dengan menggunakan kincir angin yang dihubungkan dengan generator listrik.
4. Energi pasang surut
Dapat dimanfaatkan dengan menggunakan dam yang memiliki pintu air yang dapat diatur pembukaannya. Pada saat air laut pasang, air laut masuk ke dalam dam melalui pintu air. Bila air surut maka air laut akan ke luar juga melalui pintu air yang sama. Di pintu air itulah dipasang turbin yang dapat menggerakkan generator listrik.
5. Energi biogas
Prinsipnya adalah memanfaatkan jasad hidup sampah melalui cara pembusukan dengan pertolongan bakteri pengurai. Bakteri itu diperoleh dari kotoran kerbau atau sapi. Gas yang sebagian besar adalah metan dapat dibakar untuk keperluan masak memasak.
6. Energi biomassa
Bahan bakunya adalah sampah organik. Panas yang timbul, digunakan untuk memanaskan ketel uap. Uap yang dihasilkan digunakan untuk menggerakkan generator listrik.
1. Energi matahari.
Cahaya matahari dapat diubah menjadi energi listrik dengan jalan menangkap cahaya matahari dengan beribu-ribu fotosel. Fotosel dapat dibuat dari silikon yang sisi-sisinya dilapisi dengan Boron dan Arsen. Untuk mendapatkan voltase yang tinggi dan arus yang kuat, ribuan fotosel dihubungkan secara seri-paralel. Energi matahari dapat juga diubah menjadi energi panas dengan pertolongan cermin cekung.
2. Energi panas bumi.
Panas dari gunung berapi bersumber dari magma. Bila di dekat magma tersebut terdapat cadangan air maka air itu akan mendapatkan panas. Rembesan air panas ke permukaan bumi dapat merupakan sumber air panas, berupa semburan uap atau semburan air panas. Panas bumi berupa uap air panas dapat digunakan untuk menggerakkan turbin yang dapat menggerakkan generator listrik. 3. Energi angin
Langsung dapat diubah menjadi listrik dengan menggunakan kincir angin yang dihubungkan dengan generator listrik.
4. Energi pasang surut
Dapat dimanfaatkan dengan menggunakan dam yang memiliki pintu air yang dapat diatur pembukaannya. Pada saat air laut pasang, air laut masuk ke dalam dam melalui pintu air. Bila air surut maka air laut akan ke luar juga melalui pintu air yang sama. Di pintu air itulah dipasang turbin yang dapat menggerakkan generator listrik.
5. Energi biogas
Prinsipnya adalah memanfaatkan jasad hidup sampah melalui cara pembusukan dengan pertolongan bakteri pengurai. Bakteri itu diperoleh dari kotoran kerbau atau sapi. Gas yang sebagian besar adalah metan dapat dibakar untuk keperluan masak memasak.
6. Energi biomassa
Bahan bakunya adalah sampah organik. Panas yang timbul, digunakan untuk memanaskan ketel uap. Uap yang dihasilkan digunakan untuk menggerakkan generator listrik.
Sumber
daya alam yang dapat dipebaharui dengan yang tidak dapat diperbaharui. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (Renewable Resource),
dikatakan demikian karena alam dapat mengadakan pembentukan kembali dalam
jangka waktu yang relatif singkat. sumber daya alam ini terbentuk dengan 2
cara, yaitu 1. Pembaharuan dengan reproduksi Terjadi pada sumber daya alam
hayati. Akan tetapi walaupun dapat terus bertambah dengan cepat, jika
pengelolaannya kurang tepat, sumber daya alam ini juga dapat punah dan sekali
sumber daya alam ini punah maka alam tidak dapat membentuknya lagi. 2. Pembaharuan
dengan adanya siklus. Beberapa sumber daya alam seperti air dan udara terjadi
dalam proses berputar atau siklus, dengan adanya siklus ini pula sumber daya
alam ini terbaharui. Beberapa hal dapat menurunkan kualitas maupun kuantitas
sumber daya alam yang terbaharui ini: a. Pencemaran udara (penurunan kualitas
atmosfer) b. Penebangan hutan (penurunan kualitas dan kuantitas air tanah). 2.
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (Unrenewable Resource) # Sumber
daya alam yang tidak dapat diperbarui (“nonrenewable resources”) atau sering
disebut sumber daya alam konvensional adalah sumber daya alam yang hanya dapat
digunakan satu kali dan setelah itu habis, tidak dapat diperbarui lagi. Contoh
dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah bahan bakar yang
berasal dari fosil, seperti bahan bakar minyak, batu bara, gas bumi, dan
beberapa yang bukan dari fosil seperti energi nuklir. Sumber daya alam ini
mempunyai jumlah yang relatif tetap atau mungkin bisa dikatakan semakin sedikit
jumlahnya. Ini dikarenakan pembentukan sumber daya alam ini memerlukan rentang
waktu yang sangat lama sehingga sumber daya alam ini dapat habis. Contohnya
antara lain : bahan mineral, minyak bumi, gas alam dan SDA fosil lainnya.
Sumber daya alam ini dibedakan Menurut daya pakai dan nilai konsumtifnya yaitu
: a. Sumber daya alam yang tidak cepat habis Tidak cepat habis karena nilai
konsumtif manusia terhadap SDA ini relatif dalam jumlah sedikit. Contoh :
intan, dan batu permata. b. Sumber daya alam yang cepat habis Cepat habis
karena nilai konsumtif manusia terhadap SDA ini relatif dalam jumlah yang
banyak. Contoh : gas alam dan minyak bumi. Dalam UU No. 11 tahun 1967 tentang
pertambangan, barang- barang tambang dikelompokkan menjadi 3, yaitu : 1)
Golongan A yaitu golongan bahan galian strategis (penting untuk pertahanan dan
keamanan negara atau menjamin perekonomian negara). Contoh : minyak bumi,
batubara, bahan radioaktif, tembaga, besi, alumunium, timah, dan mineral logam
lainnya. 2) Golongan B yaitu bahan galian vital (penting untuk hajat hidup
orang banyak). Contoh : emas, perak, magnesium, batu permata, asbes dan
lain-lain. 3) Golongan c yaitu golongan bahan galian selain Golongan A dan
Golongan B di atas. Contoh: bahan industri (batu kapur)
Prinsip-prinsip
dalam pelestarian sumber daya alam antara
lain:
1. Daya toleransi
Setiap makhluk hidup punya rentang kisaran kondisi factor lingkungan yang memberikan kesempatan padanya untuk lulus hidup. Ada batas atas dan ada batas bawah, di antara kedua nilai ekstrem tersebut merupakan kisaran toleransi dan termasuk kondisi optimum. Faktor apa pun yang kurang atau melebihi batas toleransi dianggap sebagai faktor pembatas (Odum, 1997)
2. Prinsip Hukum Minimum Hukum minimum menyatakan bahwa nilai hasil, hasil atau kualitas suatu sistem ditentukan oleh faktor pendukungnya yang berada dalam keadaan minimum. Hukum minimum yang dikemukan oleh Liebiq ini dapat diterapkan dalam menentukan daya dukung. Kalau suatu daerah atau pulau mengalami keadaan keku-rangan air, maka tersedianya air dan besarnya kebutuhan air akan sangat menentukan daya dukung daerah atau pulau itu. Jadi dengan hukum minimum dapat ditentukan permasalahan lingkungan terpenting, sehingga dapat ditentukan pula prioritas pengelolaannya (Soerjani, dkk., 1987).
3. Prinsip Faktor Pengontrol
Sungguhpun semua sumberdaya alam hayati itu menerima secara menyeluruh terhadap berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhinya, seringkali terdapat juga suatu faktor lingkungan tertentu yang mempunyai daya pengontrol. Faktor pengontrol ini beroperasi, baik melalui ukurannya yang terlalu sedikit atau terlalu banyak, tetapi kesannya dapat menentukan dinamika populasi dari suatu jenis sumberdaya alam hayati Jadi pencemaran udara, pestisida, pupuk dapat menjadi faktor pengontrol (Darmodjo & Kaligis, 1984/1985).
4. Prinsip Ketanpabalikan
Beberapa sumberdaya alam hayati tidak dapat memperbarui diri lagi karena proses fisis dan biologis dalam suatu habitat atau ekosistem memang sudah tidak berlangsung lagi, atau sudah tak berfungsi lagi. Akibatnya, sumberdaya hayati tersebut dapat menjadi sumberdaya alam yang tidak dapat memperbarui diri lagi bahkan punah sama sekali (Darmodjo & Kaligis, 1984/1985).
5. Prinsip Pembudidayaan
Sumberdaya alam hayati yang telah dibudidayakan oleh manusia untuk jangka waktu yang lama, jarang dapat berkembang terus menerus dipelihara dan dilindungi oleh manusia. Oleh karena itu, segala bentuk pembudidayaan sumberdaya alam hayati disamping membawa manfaat juga membawa tanggung jawab yang berat bagi manusia (Darmodjo & Kaligis, 1984/1985).
6. Prinsip Holisme
Prinsip holisme adalah pandangan yang utuh terhadap lingkungan hidup. Hal ini berdasarkan prinsip bahwa semua komponen kehidupan tentu saling berinteraksi satu sama lain, saling mempengaruhi dan saling terkait. Jadi perlu dilihat secara utuh atau sistematik menurut sistemnya (Soerjani, dkk., 1987).
7. Pendekatan Progresif
Konsep yang kita sebut pendekatan progresif ini berdasarkan gagasan Vayda (1982) tentang kontekstualisasi progresif yang melihat suatu permasalahan menurut konteks pokoknya dan dikembangkan menurut keperluannya dengan melihat konteks persoalan berikutnya. Jadi dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan harus diutamakan faktor yang menjadi masalah pokok, karena faktor ini merupakan peluang terbesar dan terpenting untuk memperbaiki keadaan. Pendekatan ini sangat menunjang prinsip hukum minimum (Soerjani, dkk., 1987). Bukan suatu khayalan bahwa banyak di antara sumberdaya alam hayati telah menjadi langka akhir-akhir ini. Kelangkaan ini bukan saja terjadi pada jenis-jenis dan varietas-varietas yang telah dibudidayakan misalnya buah- buahan. Dengan kecenderungan orang untuk mengubah ekosistem alam menjadi ekosistem buatan seperti pekarangan tradisional, serta pemanenan sumberdaya alam hayati yang berlebihan menyebabkan jumlah jenis sumberdaya alam hayati langka semakin banyak. Di dunia internasional, Indonesia diakui sebagai salah satu pusat keanekaragaman berbagai jenis tanaman pangan (Reksosoedarmo, dkk., 1985). Khusus dalam keanekaragaman sumberdaya alam hayati ada beberapa hal yang menyebabkan kelangkaan sebagai berikut: (1) areaarea yang dapat dihuni langka atau sempit; (2) area-area yang dapat dihuni di luar jangkauan daya penyebaran atau terbatas waktunya; (3) akibat kehadiran dan aktivitas spesies lain sehingga menye-babkan area yang tidak dapat dihuni; (4) ketersediaan sumberdaya alam penting dalam area yang dapat dihuni sangat kurang; (5) Plastisitas fenotipe individu-individu populasi kurang, sehingga area yang dapat dihuni menjadi terbatas; (6) tekanan dari musuh-musuh misalnya predator, pesaing, parasitoid/parasit dan manusia sehingga tingkat populasi menjadi rendah; dan (7) Manusia sebagai kolektor hewan atau tumbuhan langka.1. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (Renewable Resource) Dikatakan demikian karena alam dapat mengadakan pembentukan kembali dalam jangka waktu yang relatif singkat. sumber daya alam ini terbentuk dengan 2 cara, yaitu a) Pembaharuan dengan reproduksi Terjadi pada sumber daya alam hayati. Akan tetapi walaupun dapat terus bertambah denganm cepat, jika pengelolaannya kurang tepat, sumber daya alam ini juga dapat dmwtjamdajgjmjg
1. Daya toleransi
Setiap makhluk hidup punya rentang kisaran kondisi factor lingkungan yang memberikan kesempatan padanya untuk lulus hidup. Ada batas atas dan ada batas bawah, di antara kedua nilai ekstrem tersebut merupakan kisaran toleransi dan termasuk kondisi optimum. Faktor apa pun yang kurang atau melebihi batas toleransi dianggap sebagai faktor pembatas (Odum, 1997)
2. Prinsip Hukum Minimum Hukum minimum menyatakan bahwa nilai hasil, hasil atau kualitas suatu sistem ditentukan oleh faktor pendukungnya yang berada dalam keadaan minimum. Hukum minimum yang dikemukan oleh Liebiq ini dapat diterapkan dalam menentukan daya dukung. Kalau suatu daerah atau pulau mengalami keadaan keku-rangan air, maka tersedianya air dan besarnya kebutuhan air akan sangat menentukan daya dukung daerah atau pulau itu. Jadi dengan hukum minimum dapat ditentukan permasalahan lingkungan terpenting, sehingga dapat ditentukan pula prioritas pengelolaannya (Soerjani, dkk., 1987).
3. Prinsip Faktor Pengontrol
Sungguhpun semua sumberdaya alam hayati itu menerima secara menyeluruh terhadap berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhinya, seringkali terdapat juga suatu faktor lingkungan tertentu yang mempunyai daya pengontrol. Faktor pengontrol ini beroperasi, baik melalui ukurannya yang terlalu sedikit atau terlalu banyak, tetapi kesannya dapat menentukan dinamika populasi dari suatu jenis sumberdaya alam hayati Jadi pencemaran udara, pestisida, pupuk dapat menjadi faktor pengontrol (Darmodjo & Kaligis, 1984/1985).
4. Prinsip Ketanpabalikan
Beberapa sumberdaya alam hayati tidak dapat memperbarui diri lagi karena proses fisis dan biologis dalam suatu habitat atau ekosistem memang sudah tidak berlangsung lagi, atau sudah tak berfungsi lagi. Akibatnya, sumberdaya hayati tersebut dapat menjadi sumberdaya alam yang tidak dapat memperbarui diri lagi bahkan punah sama sekali (Darmodjo & Kaligis, 1984/1985).
5. Prinsip Pembudidayaan
Sumberdaya alam hayati yang telah dibudidayakan oleh manusia untuk jangka waktu yang lama, jarang dapat berkembang terus menerus dipelihara dan dilindungi oleh manusia. Oleh karena itu, segala bentuk pembudidayaan sumberdaya alam hayati disamping membawa manfaat juga membawa tanggung jawab yang berat bagi manusia (Darmodjo & Kaligis, 1984/1985).
6. Prinsip Holisme
Prinsip holisme adalah pandangan yang utuh terhadap lingkungan hidup. Hal ini berdasarkan prinsip bahwa semua komponen kehidupan tentu saling berinteraksi satu sama lain, saling mempengaruhi dan saling terkait. Jadi perlu dilihat secara utuh atau sistematik menurut sistemnya (Soerjani, dkk., 1987).
7. Pendekatan Progresif
Konsep yang kita sebut pendekatan progresif ini berdasarkan gagasan Vayda (1982) tentang kontekstualisasi progresif yang melihat suatu permasalahan menurut konteks pokoknya dan dikembangkan menurut keperluannya dengan melihat konteks persoalan berikutnya. Jadi dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan harus diutamakan faktor yang menjadi masalah pokok, karena faktor ini merupakan peluang terbesar dan terpenting untuk memperbaiki keadaan. Pendekatan ini sangat menunjang prinsip hukum minimum (Soerjani, dkk., 1987). Bukan suatu khayalan bahwa banyak di antara sumberdaya alam hayati telah menjadi langka akhir-akhir ini. Kelangkaan ini bukan saja terjadi pada jenis-jenis dan varietas-varietas yang telah dibudidayakan misalnya buah- buahan. Dengan kecenderungan orang untuk mengubah ekosistem alam menjadi ekosistem buatan seperti pekarangan tradisional, serta pemanenan sumberdaya alam hayati yang berlebihan menyebabkan jumlah jenis sumberdaya alam hayati langka semakin banyak. Di dunia internasional, Indonesia diakui sebagai salah satu pusat keanekaragaman berbagai jenis tanaman pangan (Reksosoedarmo, dkk., 1985). Khusus dalam keanekaragaman sumberdaya alam hayati ada beberapa hal yang menyebabkan kelangkaan sebagai berikut: (1) areaarea yang dapat dihuni langka atau sempit; (2) area-area yang dapat dihuni di luar jangkauan daya penyebaran atau terbatas waktunya; (3) akibat kehadiran dan aktivitas spesies lain sehingga menye-babkan area yang tidak dapat dihuni; (4) ketersediaan sumberdaya alam penting dalam area yang dapat dihuni sangat kurang; (5) Plastisitas fenotipe individu-individu populasi kurang, sehingga area yang dapat dihuni menjadi terbatas; (6) tekanan dari musuh-musuh misalnya predator, pesaing, parasitoid/parasit dan manusia sehingga tingkat populasi menjadi rendah; dan (7) Manusia sebagai kolektor hewan atau tumbuhan langka.1. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (Renewable Resource) Dikatakan demikian karena alam dapat mengadakan pembentukan kembali dalam jangka waktu yang relatif singkat. sumber daya alam ini terbentuk dengan 2 cara, yaitu a) Pembaharuan dengan reproduksi Terjadi pada sumber daya alam hayati. Akan tetapi walaupun dapat terus bertambah denganm cepat, jika pengelolaannya kurang tepat, sumber daya alam ini juga dapat dmwtjamdajgjmjg
0 komentar:
Posting Komentar